TANAH BUMBU – Polres Tanah Bumbu kembali berupaya melakukan pendekatan layanan kepada masyarakat lewat program Kopi Manis atau Kantor Polisi Keliling Humanis di Desa Batu Meranti, Kecamatan Sungai Loban, Kamis (24/4/2025).
Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Arief Prasetya, S.I.K., memimpin langsung kegiatan yang digelar di halaman Kantor Desa Batu Meranti. Turut hadir dalam pemantauan kegiatan ini Kabag Ops AKP Andi Ahmad Bustanil, Kasi Humas IPTU Jonser Sinaga, serta sejumlah pejabat utama Polres lainnya.
Program Kopi Manis merupakan inisiatif inovatif dari Polres Tanah Bumbu yang dirancang untuk menjangkau warga di wilayah terpencil. Melalui mobil pelayanan keliling, masyarakat kini bisa mengurus berbagai administrasi penting tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke pusat kota.
Dalam kegiatan kali ini, warga mendapatkan berbagai layanan, antara lain pengaduan dan pelaporan kehilangan barang atau dokumen, perpanjangan SIM A dan C melalui unit SIM keliling, pelayanan Samsat untuk pembayaran pajak kendaraan, penerbitan SKCK dan SKBN, layanan pencatatan sipil hingga akses ke perpustakaan keliling hasil kolaborasi dengan Dinas Perpustakaan Daerah Tanah Bumbu.
Tak hanya administrasi, program ini juga menghadirkan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga yang menunjukkan KTP. Selain itu, Polres Tanah Bumbu turut menyalurkan bantuan sembako untuk para lansia dan melaksanakan aksi sosial berupa gotong royong membersihkan masjid serta pura di sekitar desa.
Kapolsek Sungai Loban, IPTU Kity Tokan, menekankan bahwa Kopi Manis adalah hasil sinergi antara Polres dan berbagai instansi pelayanan publik.
“Program ini lahir dari kebutuhan riil masyarakat desa yang kesulitan menjangkau pelayanan. Kini, semua bisa diurus langsung di kampung sendiri,” jelasnya.
Apresiasi juga datang dari Camat Sungai Loban, Agus Salim, yang menyebut program ini sebagai solusi nyata.
“Akses ke kota sangat terbatas bagi sebagian warga. Kopi Manis menjadi jawaban atas keterbatasan itu. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin,” harapnya.
Dengan pelayanan humanis dan inklusif, Kopi Manis membuktikan bahwa kehadiran polisi bukan hanya dalam penegakan hukum, tapi juga dalam pelayanan sosial yang menyentuh langsung kebutuhan warga. (***)