UPPB Kabupaten Tabalong Merasa Dirugikan oleh Investor Luar


Mediakalsel. my. id

Tabalong, 3 Juli 2024 – Fahyuni, Ketua Unit Pengelola Produksi dan Pemasaran Bersama (UPPB) Kabupaten Tabalong, menyampaikan keluhan keras terkait kerjasama yang dijalin dengan investor luar melalui pemerintah daerah. Dalam wawancara dengan media, Fahyuni mengungkapkan kerugian besar yang dialami para petani karet di Kabupaten Tabalong akibat kerjasama tersebut.


“Sebelum ada kerjasama dengan investor luar, kami memasarkan karet langsung ke Kabupaten Hulu Sungai Utara dan semuanya berjalan lancar tanpa masalah. Namun, setelah pemerintah daerah melibatkan investor dari luar, mulai timbul masalah,” ujar Fahyuni kepada wartawan.


Fahyuni menjelaskan bahwa para petani dijanjikan dana sebesar Rp 3 miliar untuk memajukan usaha mereka. Namun, dana yang diterima hanya sebesar Rp 500 juta, jauh dari yang dijanjikan. “Intinya, kami hanya mendapatkan pinjaman sebesar Rp 500 juta yang tidak mencukupi kebutuhan. Kemudian datanglah investor yang mengaku bisa memasarkan karet dengan harga tinggi, namun itu hanya janji kosong,” tambahnya.


Menurut Fahyuni, rapat pemerintah daerah yang menghadirkan investor luar diadakan pada 1 Agustus 2019 dan sempat diliput oleh TV daerah Tabalong. Sayangnya, janji-janji yang diberikan tidak terealisasi dan malah merugikan para petani karet. “Kami merasa program pemerintah bukannya membina, tetapi membinasakan. Usaha kami sudah berjalan 4 tahun lebih dan kini semuanya macet,” tegas Fahyuni.


Fahyuni juga menyebutkan bahwa masalah ini sudah dilaporkan ke Polda Kalsel dan prosesnya berjalan selama kurang lebih 4 tahun. Hingga saat ini, belum ada penyelesaian yang memuaskan bagi para petani.


Keluhan Fahyuni ini menggambarkan kekecewaan dan kerugian yang dialami para petani karet di Kabupaten Tabalong akibat kerjasama dengan investor luar yang tidak memenuhi janji. Pemerintah daerah diharapkan dapat segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan ini demi kesejahteraan para petani.

0 Komentar