mediakalsel. my. id - Banjarmasin
Kapal Polisi Kresna-7004 Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri berhasil menggagalkan penyelundupan 5.392.000 batang rokok ilegal di Pelabuhan Trisakti, Kecamatan Aluh-Aluh, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (30/6/2024).
Komandan Kapal Polisi Kresna-7004, Kompol Kuwat, S.ST., mengungkapkan bahwa penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat mengenai dugaan penyelundupan rokok ilegal yang diangkut menggunakan truk fuso dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, menuju Banjarmasin dengan KM Dharma Lucitra I. Truk fuso tersebut terpantau turun dari kapal pukul 03.30 WITA dan direkam dalam foto serta video.
Tim patroli KP Kresna-7004 mengikuti truk tersebut menuju gudang 88 dan melakukan pemeriksaan. Hasilnya, truk fuso tersebut membawa rokok merek CESA BOLD, X BOLD, CROSSER BOLD sebanyak 269.600 bungkus atau setara 5.329.000 batang rokok dengan pita cukai berbeda,” jelas Kompol Kuwat.
Selain barang bukti, tim juga mengamankan terduga pelaku berinisial BS (54), warga Dusun Wonoagung Timur, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. BS diduga melanggar Pasal 29 ayat 2 huruf a UU Nomor 39 Tahun 2007 tentang perubahan UU No 11 Tahun 1995 tentang Cukai.
Kasubdit Patroli Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, Kombes Pol Dadan, S.H., M.H., mengapresiasi kinerja anggotanya di lapangan. “Terima kasih atas kerja kerasnya. Tingkatkan selalu patroli untuk menekan peredaran rokok ilegal yang merugikan negara,” ujarnya.
Sementara itu, seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyoroti kinerja bea cukai Banjarmasin. “Ironis dan menyedihkan, bea cukai di Pelabuhan Trisakti kalah sigap dari polisi dalam menangkap rokok ilegal. Apakah rokok-rokok lain sudah banyak yang lolos di Banjarmasin dan daerah lain di Kalimantan Selatan?” katanya.
Penangkapan ini menambah daftar panjang upaya polisi dalam memberantas peredaran rokok ilegal yang merugikan negara dan masyarakat. (Tim)
0 Komentar