Bantai Satu Keluarga Dengan Sadis, Pria di Tambu di Tuntut Hukuman Mati

 

Foto istimewa

MediaKalsel Tanah Bumbu - Hukuman mati dinilai pantas atas perbuatan pelaku pembunuhan seorang ibu, dan dua anaknya beberapa waktu lalu di Desa Saring Sungai Bubu, Kecamatan Kusan Tengah, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.


Tuntutan itu disampaikan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Tanah Bumbu terhadap terdakwa Muhammad lyan (24) dinilai tega menghabisi nyawa satu keluarga dengan sadis sebanyak tiga orang.


"Permintaan maaf pun tidak ada kepada keluarga korban. Sehingga, hukuman mati cocok untuk terdakwa. Kami berharap majelis hakim sependapat dengan kami," kata JPU Kejari Tanbu, dipimpin Kasi Intelijen, Rizki Purbo Nugroho bersama Jaksa Adieka saat terdakwa lyan menjalani sidang di Pengadilan Negeri Batulicin, Senin (9/1/2023) siang, di lansir dari hallobanua.com


Seperti diketahui, Jaksa Kejari Tanbu menuntut hukuman mati terhadap terdakwa Muhammad lyan telah menghilangkan nyawa Nor Laila (36), dan dua anaknya masih bocah berumur empat dan enam tahun.


Ganjaran tuntutan itu dinilai pantas diberikan kepada terdakwa lantaran terbukti telah secara sah melakukan pembunuhan berencana, dan pembunuhan anak dibawah umur.


"Salah satu alasan kami melakukan tuntutan mati terhadap pelaku, kriteria dan indikator pertama pelaku telah menghilangkan nyawa satu generasi. Tidak ada sesuatu pun yang bisa meringankan pelaku," paparnya saat momen persidangan dipimpin Ketua Majelis Hakim, Satriadi bersama dua anggota, Domas Manalu, dan Fendi Septian.


Momen tuntutan ini, disaksikan langsung oleh suami korban, Hamsan juga merupakan ayah kandung kedua bocah malang tersebut turut menyaksikan jalannya persidangan di PN Tanbu.


Wajahnya terlihat begitu tegar menyaksikan persidangan orang dicintainya. Ia mengatakan, tuntutan JPU Kejari Tanah Bumbu sudah sesuai dengan yang ia harapkan.


"Saya tidak terima, bukan main ini pak, habis sama sekali semuanya anak saya. Sekolah pun belum ada yang sempat," tuturnya.

la menceritakan, sebelum istri dan kedua anaknya meninggal dunia dirinya sempat berpamitan untuk pergi lantaran ada pertemuan di Palangkaraya. Namun, nahas ternyata pamitan tersebut merupakan kesempatan terakhir kalinya bisa diungkapkannya. (Spy)


0 Komentar