Ibu Hamil 9 Bulan Tertimbun Reruntuhan Rumah Pasca Gempa Bumi di Cianjur Kini Sedang Dalam Proses Evakuasi

 

Proses evakuasi ibu hamil di bawah reruntuhan rumah, pasca gempa bumi di Cianjur. /Instagram/

MediaKalsel, Cianjur - Bencana alam gempa bumi yang terjadi di barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih menyisakan duka.

Bahkan belum lama ini, video seorang ibu hamil sembilan bulan tertimbun reruntuhan rumah roboh pasca gempa bumi.di Kabupatean Cianjur, Jawa Barat, viral di media sosial.

Ibu hamil sembilan yang tertimbun reruntuhan rumah roboh pasca gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tersebut lantas dievakuasi tim penyelamat.

Video viral ibu hamil sembilan bulan yang tertimbun reruntuhan rumah roboh pasca gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pertama kali dibagikan oleh akun Instagram @net2netnews2022.

"Ibu hamil tertimbun reruntuhan," kata keterangan unggahan video tersebut, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 22 November 2022.

Berdasarkan keterangan unggahan di akun tersebut, ibu hamil sembilan bulan yang tertimbun reruntuhan rumah roboh pasca gempa bumi tersebut bernama Dede Sumiati.

Dede Sumiati lantas segera dievakuasi dari timbunan reruntuhan rumah roboh yang terletak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Proses evakuasi Ibu Dede Sumiati, ibu hamil 9 bulan yang tertimpa reruntuhan rumah roboh pasca gempa bumi Senin, 21 November 2022 bertempat di Kabupaten Cianjur," ucapnya.

Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diguncang gempa dengan magnitudo 5,6 pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB.

Menurut BMKG, pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.

Guncangan gempa bumi yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu menurut BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi hingga saat ini mencatat jumlah rumah yang rusak akibat dampak gempa Cianjur di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencapai 681 unit.

"Data ini masih sementara, karena kami masih melakukan assessment terkait kerusakan akibat dampak gempa M 5,6 yang berpusat di Cianjur," kata Sub Koordinator Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim, dikutip dari Antara.

Ratusan rumah yang rusak akibat gempa bumi tersebar di 19 kecamatan, dengan wilayah terparah adalah Kecamatan Sukalarang dengan jumlah rumah yang rusak sebanyak 179 unit.

Kemudian, Kecamatan Kadudampit sebanyak 154 unit dan Kecamatan Nagrak terdapat 132 unit yang rusak.

Tercatata jumlah warga yang mengungsi sebanyak 58 kepala keluarga (KK) dan korban luka sebanyak 11 orang dengan rincian satu luka sedang dan 10 luka ringan.

Korban luka karena tertimpa puing bangunan rumah dan seluruhnya sudah mendapatkan penanganan petugas medis.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan bahwa sementara mirban meninggal dunia ada sebanyak 162 orang dan 326 luka-luka.

"Mohon izin menyampaikan berita buruk, 162 yang meninggal dunia, 326 luka-luka, mayoritas patah tulang dan berhubungan luka karena tertimpa atau kena benda tajam," tuturnya di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.***

0 Komentar